Subjek akademik HI muncul pertama kali karena dampak dari
perang dunia pertama tahun 1914-1918. Perang yang mengakibatkan terbunuhnya
jutaan jiwa itu telah menyisakan trauma yang mendalam bagi banyak orang. Pada
periode 1920-1940an, terdapat sebuah kebutuhan untuk menyusun sistem politik
yang dianggap bisa membuat seluruh dunia merasa tenang tanpa perang. Teori
akademik pertama, muncul dengan sangat dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran
liberal. Amerika Serikat saat itu akhirnya terlibat perang di tahun 1917, dan
intervensi militernya sangat menentukan hasil perang. Saat itu Amerika Serikat
mempunyai Presiden Woodrow Wilson, seorang professor yang mempunyai pandangan
bahwa misi utamanya adalah membawa nilai-nilai demokrasi liberal ke eropa ke
seluruh dunia dan perang besar akan dicegah hanya dengan cara seperti
itu.
Liberalisme dalam HI sangat erat kaitannya dengan munculnya
negara liberal modern. Filsuf liberal, dimulai dari John Locke di abad ke
tujuhbelas, melihat potensi yang besar bagi kemajuan manusia dalam civil
society dan perekonomian kapitalis modern (Robert Jackson & George
Sorensen, 1999). Kaum liberal memandang sifat manusia cenderung positif tetapi
mereka juga percaya bahwa individu selalu mementingkan diri sendiri, walaupun
dalam hal ini kaum liberalis juga menyatakan bahwa individu memiliki
kepentingan sehingga dapat terlibat dalam aksi sosial yang kolaboratif dan
kooperatif. Sehingga dapat diartikan bahwa perang dan konflik dapat dihindarkan
ketika manusia menggunakan akal pikirannya untuk dapat bekerjasama bukan hanya
delam negeri tetapi lintas batas internasional.
Menurut Jill Steans, ada beberapa asumsi dasar mengenai
liberalisme, diantaranya adalah
- Kaum liberal
percaya bahwa seluruh manusia adalah makhluk rasional
- Kaum liberal
menulai kebebasan individu di atas segalanya
- Liberalisme
berpandangan positif tentang karakteristik manusia
- Liberalisme yakin
terhadap kemajuan
- Dengan berbagai
cara, liberalisme menentang pembagian antara wilayah domestik dan
internasional.
Pada perdebatan pertama ini, kami lihat bahwa yang
diperdebatkan adalah substansi yang sebaiknya digunakan dalam studi HI,
pengetahuan mengenai apa itu HI diperdebatkan di sini. Realisme klasik telah
muncul jauh sebelum perang dunia, yaitu ketika Thucydides, Machiavelli, dan
Thomas Hobbes berbicara mengenai power. Realisme sendiri berkembang setelah
gagalnya idealisme liberal. Hal ini ditandai dengan gagalnya liga bangsa-bangsa
di tahun 1930an dan pecahnya perang dunia kedua. Menurut Jill Steans, ada
beberapa asumsi dasar mengenai realisme, diantaranya adalah:
- Manusia pada
hakikatnya adalah makhluk yang mementingkan diri sendiri. Negara, seperti
manusia, bertingkah laku mementingkan diri sendiri.
- Negara merupakan
aktor utama studi hubungan internasional
- Kekuasaan
merupakan kunci untuk memahami tingkah laku internasional dan motivasi
negara dan politik internasional adalah perjuangan demi kekuasaan
- Sejarah pasti
akan berulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Your comment is my progress
So to leave some comment